Minggu, 29 April 2012





IPA VS IPS

SMARAJAKU,
Sekilas tak ada bedanya antara IPA dan IPS. Karena memang tak ada yang berbeda. IPA maupun IPS merupakan satu kesatuan yang utuh dalam wadah kekeluargaan SMA Negeri 1 Muara Jawa. Namun dilain pihak, pandangan-pandangan negatif yang sifatnya merusak hubungan harmonis ini kian terasa akibatnya. Pandangan mengenai kelas IPA lebih unggul daripada kelas IPS kini sudah mendarahdaging dalam benak warga Smarajaku. Mengapa demikian? Ini semua terjadi karena kemampuan kelas IPA yang lebih unggul dalam bidang Eksak (Matematika, Kimia, Fisika) yang merupakan suatu kebanggaan besar bagi warga Smarajaku. Hal inilah yang membuat kalangan para Guru cenderung lebih memotivasi kelas IPA ketimbang kelas IPS yang mereka pikir cenderung lebih berpikir bebas sesuka hati mereka.
 “Menurut saya pandangan ini sangat keliru ya, karena memang sejak awal banyak yang bilang kalau anak IPA itu pintar-pintar, sedangkan anak IPS itu buang-buangan, padahal sebenarnya tidak. Yang menyebabkan hal ini juga sebenarnya adalah guru-guru juga,yang sudah menekankan sejak awal prinsip seperti ini. Sebenarnya ini semua tergantung anak-anaknya juga ya, buktinya banyak juga kan dari anak-anak IPS yang berhasil kan, malahan yang dari jurusan IPA kalau sudah lulus kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka kebanyakan mengambil jurusan yang berbau IPS. Jadi kita jangan salah kaprah. Jadi tujuan penjurusan ini adalah untuk melihat kemampuan murid itu lebih condong ke IPA atau IPS, karena ini sangat berguna buat masuk ke perguruan tinggi nanti. Jadi buat anak-anak IPS, jangan berkecil hati bila mendengar hal-hal seperti ini, malahan kalian harus memotivasi diri untuk menunjukan bahwa anak-anak IPS juga mampu untuk membanggakan sekolah” Ujar salah satu guru teladan SMA Negeri 1 Muara Jawa.
“Sebenarnya tak bagus pandangan seperti ini ya, karena sudah terbukti kalau sbenarnya anak IPA-pun nakal-nakal. Buktinya belum disuruh pulang, mereka sudah pulang duluan. Karena mereka pikir kelas mereka dibawah dan kawasannya sangat jauh dari jangkauan para guru lantas mereka bisa seenaknya pulang begitu saja. Sedangkan anak IPS, pasti dimarahin kalau sampai nekad berbuat seperti itu. Saya harap tak ada lagi pandangan seperti ini, kalau memang lebih diprioritaskan ke IPA, lebih baik tiadakan saja jurusan IPS. Karena itu yang terbaik.” Ujar siswa itu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar