IPA VS IPS
SMARAJAKU,
Sekilas tak ada bedanya antara IPA dan IPS.
Karena memang tak ada yang berbeda. IPA maupun IPS merupakan satu kesatuan yang
utuh dalam wadah kekeluargaan SMA Negeri 1 Muara Jawa. Namun dilain pihak,
pandangan-pandangan negatif yang sifatnya merusak hubungan harmonis ini kian
terasa akibatnya. Pandangan mengenai kelas IPA lebih unggul daripada kelas IPS
kini sudah mendarahdaging dalam benak warga Smarajaku. Mengapa demikian? Ini
semua terjadi karena kemampuan kelas IPA yang lebih unggul dalam bidang Eksak
(Matematika, Kimia, Fisika) yang merupakan suatu kebanggaan besar bagi warga
Smarajaku. Hal inilah yang membuat kalangan para Guru cenderung lebih
memotivasi kelas IPA ketimbang kelas IPS yang mereka pikir cenderung lebih
berpikir bebas sesuka hati mereka.
“Menurut saya pandangan ini
sangat keliru ya, karena memang sejak awal banyak yang bilang kalau anak IPA
itu pintar-pintar, sedangkan anak IPS itu buang-buangan, padahal sebenarnya
tidak. Yang menyebabkan hal ini juga sebenarnya adalah guru-guru juga,yang
sudah menekankan sejak awal prinsip seperti ini. Sebenarnya ini semua tergantung
anak-anaknya juga ya, buktinya banyak juga kan dari anak-anak IPS yang berhasil
kan, malahan yang dari jurusan IPA kalau sudah lulus kemudian melanjutkan ke
perguruan tinggi, mereka kebanyakan mengambil jurusan yang berbau IPS. Jadi
kita jangan salah kaprah. Jadi tujuan penjurusan ini adalah untuk melihat
kemampuan murid itu lebih condong ke IPA atau IPS, karena ini sangat berguna
buat masuk ke perguruan tinggi nanti. Jadi buat anak-anak IPS, jangan berkecil
hati bila mendengar hal-hal seperti ini, malahan kalian harus memotivasi diri
untuk menunjukan bahwa anak-anak IPS juga mampu untuk membanggakan sekolah”
Ujar salah satu guru teladan SMA Negeri 1 Muara Jawa.
“Sebenarnya tak
bagus pandangan seperti ini ya, karena sudah terbukti kalau sbenarnya anak
IPA-pun nakal-nakal. Buktinya belum disuruh pulang, mereka sudah pulang duluan.
Karena mereka pikir kelas mereka dibawah dan kawasannya sangat jauh dari
jangkauan para guru lantas mereka bisa seenaknya pulang begitu saja. Sedangkan
anak IPS, pasti dimarahin kalau sampai nekad berbuat seperti itu. Saya harap
tak ada lagi pandangan seperti ini, kalau memang lebih diprioritaskan ke IPA,
lebih baik tiadakan saja jurusan IPS. Karena itu yang terbaik.” Ujar siswa itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar