Ujian
praktek seni budaya
12 maret 2012
“BERJUANG MERAIH ASA”
NASKAH MONOLOG (Alur)
YERRIO DARIUS RAOLIKA
XII IPA 2
·
Ialah seorang remaja laki2 tahun pada 1781
·
aku seorang pemulung sebatang kara
·
Berkeinginan untuk menempuh bangku pendidikan yang
selama belasan tahun aku tak pernah menyentuhnya
·
aku hanya belajar dari buku2 bekas yang dibuang orang
bersama teman2 q
·
aku makan hanya mengandalkan bak penampungan sampah
atau meminta2 dirumah2 orang kaya belanda, walaupun yang diterima hanya makanan
sisa ataupun makanan kucing??
·
aku belajar bersama temanq ditempat pembuangan sampah
setempat
·
aku berbicara bahwa mungkin aku seorang yang pandai
diantara teman2 ku?? Walau hanya bisa membaca
·
Terus menerus aku mengajarkan dan belajar besama sama
teman2 q, sampai aku berkata2 dengan semangat yang menyemangati teman2q
·
Ketika aku menyakinkan teman2 q bahwa pendidikan
meraih semua angan/ asa itu penting, ia ditangkap berserta teman 2q oleh
tentara belanda
·
Namun didalam penjara aku tetap menyemangati teman2 q untuk terus
belajar
·
Didalam jeruji q terus belajar,,
·
Pada suatu malam terjadi kebakaran hebat dikampung ,
yang melahap semua rumah tak terkecuali,,
·
Ini pun membuatq berpikir unuk mebebaskan diri dan
teman2q dari jeruji
·
Api terus menerus membakar seluruh isi desa dan
penjara ini
·
q dan kelima teman2q selamat dengan menerobos dinding
yang terbakar hebat
·
Ketika q keluar tak ada satupun orang lagi, yang
terlihat hanya nyala api yang berkumandang,
·
Kami pun terhenyak kaget ketika segerombolan orang
mendatangi kami,, mengajak mereka untuk ikut bersama,,
·
Hari2 berlalu, ditempat penampungan orang2 pribumi
inilah korban kebakaran ditampung..
·
Aku dan kelima temanq pun berusaha untuk hidup, dan
terus belajar. Jangan pernah kembali mengingat masa yang memilukan itu!!!
·
Kembali disemuah tempat aku bersama teman2 belajar
yang bahannya kami temukan dijalan2
·
Ketika kelaparan menimpa kami semua, satu per satu
teman2 q mati dan tersisa aku dan budi, harapan akan asa mereka tetap aku
perjuangkan
·
Kami berdua mencari makan dengan penuh rasa sakit
diperut yang tak tertahankan ketika kami sampai disebuah rumah, keluarlah
seorang ibu yang merasa iba melihat kami berdua dan memberi kami seonggok nasi,
betapa bersyukurnya kami waktu itu
·
Akhirnya kami disuruh masuk kerumah itu dan
diperkenalkan dengan seorang lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah
suaminya, mereka adalah orang pribumi yang dipercayakan belanda unuk mengurus
tanah2 perkebunan, namun mereka tidak memiliki anak, betapa bahagianya kami
ketika disambut untuk menjadi bagian dari keluarga mereka…
·
suatu malam aku bersama budi mengacak2 lemari buku
dikediaman kami sekarang, betapa terkejutnya ibu Tutik begitu kami
memanggilnya,seperti baru pertama kali melihat buku kami membaca terus menerus,
dan ibu Tutik hanya tersenyum
·
keesokan harinya kehidupan berubah drastis, aku dan
budi yang selamaini berkeinginan untuk bersekolah, akhir nya terpenuhi,
perjuangan kami untuk senantiasa belajar menjadikan kami tahu membaca sehingga
kami bisa cepat menyesuaikan diri
·
kami bertrima kasih kepada kedua orang tua angkat
kami,
·
kini angan ku untuk belajar disekolah terwujud, teman2
ku yang berjuang mati2an bersama ku, kini mungkin?? Tersenyum disana.
·
“berjuang meraih asa walau penuh tantangan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar