Rabu, 03 November 2010

Meski Tampak Sia-sia

Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Dari kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memunguti bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air. 

Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran, 'Knapa kamu ngumpulin bintang laut trus kamu lempar lagi ke dalam air?', tanyanya. 'Soalnya kalo dibiarin sampai matahari terbit, ntar bintang lautnya bisa mati kekeringan.' jawab anak itu. 'Tapi pantai ini kan luas sekali dan bermil-mil panjangnya.' Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput itu ke arah pantai pasir yang luas.. 'Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar yg mesti dipungut. Aku nggak yakin apa usahamu itu bisa punya cukup arti' lanjutnya penuh ragu.

Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di genggaman tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup. 'Bapak yang baik, saya yakin usahaku pasti punya arti yg besar. Paling tidak buat bintang laut yg satu ini tadi.' Kata si anak itu sambil mengangguk-anggukkan kepala mungilnya, seolah ingin menegaskan untuk bertahan, meski tampaknya sia sia dalam sudut pandangan yang lain…..
by. Yeni Christiana Lengkong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar